My Puisi


Si Tampan

Dengarkan aku !

Awal kulipat mata dan lidah hingga membeku

Jemari cantuk singkirkan ucapan sekian kumenjawab

Senyumku padamu, kumengigau

Tak sadar kubantah jemari cantik lipat mata dan lidah

Tak sadarku Si Tampan yang membuatku kalut dalam lautan beriak yang tak diduga

Dagdigdug jantungku menggebu diserbu beribu bintang bertabur

Dengarkan aku !

Hei Tampan yang menawan, hiraukan ucapan dimasa lampau dan lihat aku sekarang !

Aku cinta padamu ...


 Perwujudan

jangan kau menjadi putri malu

menndang tanya, penuh misteri kau simpan dalam-dalam
bungkam tuk sesaat ku diamkan dan berkutik saat kutatap bola matamu yang hitam bulat tertutu[ kabut

jangan kau mejadi burung gagak !
mengundang isah tak sedp dikala gelisah mengerumuni, menjawab jika susah dihantui wujud kebencian, kilaukan semua yang sudah terjawab banyak

jangan, jangan, jangan sampai perwujudanmu bergitu padaku sayang...




Aku Padamu

Kau ingat ?
dihamparan luasnya pasir kuberikan petuah yang mungkin sedikit menyentuh
kuberi beberapa, namun mungkin tercatat dalam ingatmu hanya satu
tak apa...

Setiap malam kusenandungkan irama merdu pengantar tidur
namun kau hanya menggerutu mencibirku
dan entah kau abaikan aku, entah kau terenyuh padaku
tak apa...

bukanku menuntutmu, bukanku mengguruimu, bukanku melayang dalam benakmu
namun langitkan tetap bersamaku
tuk menunggu hingga senja datang menjemputku dan ucapkan
selamat tinggal sayang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar